Kamis, 24 Desember 2009

Di Ujung Nafas

Ketika lelah tubuh ini arungi kehidupan
bayang bayang saudara ku Izraail menari nari di pelupuk mata..
yang ku tau pasti, bukan lah tarian zappin yang dibawanya

Dalam putaran arus sakit yang tak terperi
di tengah lengguhan nafas akhir kan terbuang

Satu tanya sempat tercuat di hati yang mulai membeku..
" dengan hati seperti ini..., pikiran..kata dan perbuatan yang juga seperti ini.., dimanakah diri kan terlempar.........

Sabtu, 19 Desember 2009

Kambing Medan

Mamad tetangga ku, dua bulan lagi mau ngadakan hajat/pesta sunatan anaknya. Dia pernah mengeluh; "waduh gimana ya bang, waktu semakin dekat tapi kambing belum ada.. apa kata orang2..,. Tidak hanya kepada ku Mamad mengeluh, hampir tiap bertemu orang pasti diobrolkannya, termasuk ke si Tagor, Orang yang ada kekurangan dari sisi pemikiran. Sempat ku dengar Tagor mengatakan; "Sudah lah tidak usah bingung, kalau kau mau..aku ada, tapi ini kambing medan "..gimana ? Mendengar itu sepontan Mamad memeluk Tagor, sambil berujar; " terimakasih bang, bagi ku yang penting kambing.. " Ya sudah.., tiga hari lagi ku antar itu kambing.

Tagor menepati janji, dia datang sesuai waktu. Ketika itu aku sedang di sawah, walau tidak begitu jelas ku lihat tagor berjalan ke rumah Mamad sambil menyeret sesuatu. Segera ku sudahi pekerjaan di sawah, aku pun mendatangi rumah si Mamad.

Diluar dugaan, rumah tampak sepi dan pintunya tertutup, " Assalamuallaikumm.., salam ku. Tidak lama, terdengar jawaban disertai terbukanya pintu, ku lihat Mamad tampak lemas. Ada apa lagi..pikirku. Akhirnya aku pun bicara; " tadi ku lihat Tagor kesini.., Dia hanya mengangguk, "gimana urusan kambing nya beres..tanya ku lagi. Sambil menunjuk arah samping rumah, dia menjawab; " Abang liat aja.. Aku pun melangkah, " Hah..., itu yang keluar dari mulut ini.., ketika terlihat seekor anjing hitam tampak terikat di bawah pohon mangga, disamping rumah Mamad.

Karena tau apa yang terjadi.., aku tidak ingin ber-lama2 apa lagi membahasnya, aku segera pamit pulang.

Sepanjang jalan ku bergumam; " ohh kambing medan.., kenapa wujud mu beda dengan kambing biasanya..

Habis Gelap Terbitlah Fitnah

Fitnah adalah berita bohong, yang sengaja disebarkan oleh orang atau kelompok dengan maksud2 tertentu. Ini suatu perbuatan keji, dan dalam Islam sangat terlarang. Bahaya fitnah dalam bentuk yang paling kecil ialah rusaknya nama baik seseorang yang tidak tau apa2 tapi telah dianggap melakukan suatu perbuatan yang tidak baik sebagaimana diberitakan. Akibatnya, hilang kepercayaan orang lain kepada orang tersebut, sehingga sulit baginya untuk sekedar mencari nafkah untuk menghidupi diri dan keluarga.
Dalam penyebarannya sebagian besar dari fitnah dilakukan tidak secara terang2an, tetapi dibangun melalui isue melalui cerita dari orang ke orang, keadaannya seperti api dalam sekam, perlahan tapi pasti terbakar, perlahan tapi pasti semua orang tau ceritanya. Setiap orang membicarakan sambil mengatakan ini rahasia, akhirnya berita bohong itu menjadi rahasia umum. Kalau ini bahaya fitnah dalam bentuknya yang paling kecil dengan segala akibat yang ditimbulkannya, apa lagi dengan bentuk lain tatkala si penyebar berita bohong itu dalam bentuk kelompok atau golongan. Ketika itulah ketenangan dan ketenteraman masyarakat akan terganggu, segala kekacauan dimasyarakat pun terjadi. Timbul kebencian dan permusuhan, hilang rasa cinta kasih, persaudaraan dan perdamaian. Inilah sumber bencana dan kesengsaraan.
Kemudian dari pada itu, dalam kekinian fitnah sudah berkembang sedemikian rupa, baik dari sisi tujuan maupun pelakunya. Karena memang pada kedudukannya fitnah itu adalah alat atau cara, sehingga siapapun bisa menggunakannya, yang penting adalah apa yang menjadi tujuan. Kalau sebelumnya fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, tapi sekarang bisa juga dikatakan, fitnah itu sangat melindungi dari pembunuhan. Kalau sebelumnya fitnah selalu datang dari pihak yang berseberangan, sekarang fitnah justru dibuat dan disebarkan oleh diri dan kelompok. Jadi diri atau kelompok dengan sengaja meniupkan suatu berita bohong tentang kesalahan diri atau kelompok, dengan maksud untuk mengaburkan suatu persoalan, mengalihkan perhatian, mencari jalan keluar dari kesalahan yang dibuat, sekaligus menarik simpati manakala berita tersebut terungkap ketidak benarannya. Ini dapat dikatakan fitnah terkendali, sangat terukur baik dari sisi tujuan, isi berita, mau pun dari segi waktu beredarnya berita. Dan yang pasti, ketidak benaran berita tersebut paling cepat pembuktiannya.
Tapi apa pun yang menjadi tujuan nya, jelas ini adalah perbuatan yang tidak baik dan pelaku pasti orang atau kelompok bermasalah. Hanya siapa yang berhak dan bisa melarang fitnah..wong cuma alat koq, lagian siapa yang bisa tahu ini fitnah atau bukan, siapa yang tau dari mana dan siapa pelakunya.
Akhirnya semua berpulang kepada kita, si pendengar berita atau kabar, yang terbaik adalah untuk tidak begitu saja menerima suatu berita sebagai suatu kebenaran, apa lagi ikut memberitakannya. Biarlah waktu yang mungkin akan membuktikannya, tapi suatu kepastian jika azab yang pedih akan menimpa mereka yang telah berbuat kerusakan di muka bumi.

Selasa, 08 Desember 2009

Tulang Dan Daging

Tukang sayur keliling dan tetangga sepertinya sudah hapal apa yang biasa di pesan atau dibeli istri ku tiap kali belanja. Seperti tadi pagi saat tukang sayur menunjukan tulang sapi kepada istri ku, dengan hampir bersamaan layaknya paduan suara para ibu mengatakan; "ya tu pesenan ibu.., kemudian dengan nada dasar yang hampir sama walau terdengar fals mereka bertanya; " koq bu Bidan sering beli tulang bukannya daging ?, Sambil tersenyum istri ku ngejawab; begini lho ibu2 sebetulnya ditulang sapi itu banyak kandungan Kalsium, kalium dsb yang bagus untuk pertumbuhan anak2, makanya dia selalu membeli tulang.., kemudian sambungnya lagi; " ingat kalo beli daging tidak akan ada tulang.., tapi kalo kita beli tulang pasti ada dagingnya.., walau sedikit..". Aku yang mendengar hanya bisa tersenyum pahit dan bersyukur dalam hati, karena dikaruniai istri yang tidak pernah menuntut sesuatu diluar kemampuanku.

Sabtu, 05 Desember 2009

Doa Tetangga Ku

Tetangga sebelah rumah agak aneh kalau sedang berdoa, selain terdengar keras, isi doanya pun tidak umum. Seperti subuh tadi, saat ia memohon kepada Sang pencipta, "jangan sampai punya anak atau dapat menantu yang jadi artis". Ketika aku bertanya; "memang kenapa kalau punya anak atau menantu jadi artis ? ia menjawab ; "rawan goda, akhirnya kawin cerai.., belum lagi gaya hidup yang serba wah". Keterangannya dapat ku pahami, kemudian Ia pun kembali berdoa. Tapi doa terakhir nya membuat aku semakin bingung, ia memohon; " Ya Allah, jangan juga punya anak atau menantu jadi aparat penegak hukum ". Terhadap doa yang terakhir ini, dia seperti tidak ingin aku bertanya. " Ahh dasar orang aneh ", gumamku dalam hati. Dua hari kemudian tetangga ku semakin aneh, dengan muka yang merah seperti menahan marah, ia pun berdoa; "Ya Allah, jangan sampai pula hamba Mu ini mendapat besan aparat penegak hukum, terutama pejabatnya ". Sebenarnya aku ingin cepat pergi dan tidak ingin tau kenapa ia berdoa seperti itu, tapi dia justru memanggil dan berbisisk ditelinga ku; " bang, aku melihat banyak orang yang membenci koruptor tapi aneh nya mereka bangga dan tidak pernah mempertanyakan, dari mana anak atau menantu atau pun besan mereka mendapatkan harta yang begitu banyak, sedang mereka hanyalah aparat penegak hukum ". Kemudian, kata nya lagi; " Kalau lah semua orang itu kosekwen, seharusnya mereka itu malu..bukan bangga ". Setelah obrolan itu, kami pun berpisah. Sepanjang jalan aku memikirkan kata2 tetangga ku itu, dan sampai ku temukan suatu kenyataan, kalau lah semua orang malu mempunyai keluarga seorang koruptor, maka buat apa segala harta yang didapat dari perbuatan korupsi, tidak ada kemuliaan, malah kehinaan yang didapat. Akhirnya, aku hanya dapat mengatakan yang aneh bukan lah tetangga ku, tapi aku dan setiap orang yang selalu mendua dalam menilai suatu perbuatan.

Kamis, 03 Desember 2009

Sedikit Demi Sedikit Lama Lama Kehilangan Arah

Arah yang benar ditentukan langkah awal yang benar, itulah kata2 yang tepat bagi siapa pun yang akan mengungkap kasus Bank century. Sebetulnya kasus Bank Century tidak lah remang2, semua begitu jelas, koq seperti bingung ? atau memang sengaja dibikin bingung, karena tau bahwa banyak tokoh nasional yang memang cara berfikirnya tidak rasional. Yang terasa aneh, Kenapa justru yang dikejar malah aliran dana nya dulu ? Terkesan serius, tendensius dan galak, tapi sebetulnya justru mengaburkan masalah. Dari sisi BI ya tidak akan keberatan, justru itu malah akan menjadi bukti bahwa tidak ada persoalan sebagaimana yang diramaikan selama ini. Kalau terbukti aliran dananya benar, kemudian mau apa ? Dianggap selesai ?
Secara sederhana, ada 3 pihak yang terlibat dalam kasus dikucurkan nya dana sebesar 6 trilyun lebih dari LPS ke Bank Century; Bank Indonesia (BI), Komite Stabilitas Sistem Keuangan(KSSK), Lembag Penjamin Simpanan (LPS). Pertanyaan nya apa peran dan fungsi masing2 lembaga tersebut berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku. selanjutnya siapa yang pertama kali berwenang menyatakan kondisi suatu Bank, jawabnya Bank Indonesia. Berdasarkan Data, Fakta, Informasi dan Analisa BI Bank Century dinyatakan sebagai Bank gagal. Dari keterangan BI, dan juga dengan memperhatikan kondisi Ekonomi Makro, ketua KSSK menilai/menyimpulkan bahwa kasus Bank Century akan berdampak sistemik jika tidak segera diambil tindakan. Maka berdasarkan aturan yang berlaku, diambil kebijaksanaan untuk mengucurkan dana talangan, untuk penyelamatan. Soal besaran yang harus dikucurkan disini juga patut menjdi perhatian, dan disinilah salah satu peran LPS.
Jadi secara logika, yang pertama kali harus dipersoalkan,diselidki dan diaudit adalah Data, Fakta, Informasi dan Analisa BI tentang kondisi Bank Century tertanggal 31 oktober 2008. Ingat atas dasar kerahasiaan, Independensi dan kompetensi itulah, bukan tidak mungkin menumbuh suburkan mafia dan calo ditubuh BI itu sendiri.
Setelah jelas segala sesuatu yang berhubungan dengan penilaian BI, barulah beranjak ke KSSK, seterusnya ke LPS. Soal aliran dana, itu juga dibutuhkan, tapi bukan pada awal penyidikan, karena akan membuat kasus ini layu sebelum berkembang.
Kasus ini akan tetap menjadi teka teki tak berjawab, jika mereka yang mengusut atau menyelidikinya adalah orang orang2 yang tidak memiliki kemampuan berfikir yang benar, sekalipun mereka orang yang benar.

Selasa, 24 November 2009

Mang Duki

Setiap orang di kampung kami mengenal sosok yang satu ini, dialah mang Duki. Penampilan nya sederhana, dingin dan sedikit menyimpan misteri. Diam-diam, pada saat saat tertentu orang2 kerap membicarakan kesaktian nya. Seperti pagi tadi, ada yang bilang " kalau sudah ditangani mang duki pasti tahan bacok juga tahan peluru ", malah ada yang nyeletuk " dijamin tidak akan pernah sakit". Tawa kecil mereka yang berbicara sempat ku dengar diantara suasana duka, maklum mang Duki situkang mandi mayat sedang menjalankan tugasnya..

Bidding Sang Presiden (1)

Terhadap pidato bpk presiden pasca diserahkannya laporan team 8, dianggap masyarakat umum tidak jelas, ngambang dan membingungkan. Bukan hanya masyarakat biasa, mereka yang dianggap tokoh pun belum tentu memahami apa yang dikemukakan P! SBY. Wajar saja banyak yang bingung, karena memang sebetulnya pernyataan presiden itu tidak tertuju kepada umum, tetapi kepada mereka yang saat ini sedang beradu. Jadi yang pasti paham adalah mereka yang sedang bermain, Pimpinan POLRI, Kejaksaan Dan KPK (khususnya Bibit & Samad).
Secara sederhana jika ini permainan bridge, Maka pernyataan presiden itu sebetulnya sama seperti orang yang sedang mengajukan Bidding (penawaran), Bidding kepada lawan dalam bridge juga merupakan informasi kepada kawan tentang posisi kartu, bergantung kartu apa yang pertama dan selanjutnya dikeluarkan. Sebagai penonton anda juga patut untuk menyimak bahasa tubuh dari yang sedang bermain, dalam hal ini cukup kiranya anda melihat sikap presiden sebelum dan pasca team 8 menyerahkan laporannya, seperti menyuruh team 8 untuk mengumumkan hasil kerjanya lewat media massa. Dengan memperhatikan kesemua itu mungkin anda tidak sebingung sebelumnya. Sebelum Bidding, presiden bertemu Kepala POLRI dan Kejaksaan.
Pada bidding pertama, pihak lawan sebetulnya ingin ambil posisi pas, tapi desakan supporter menyebabkan tidak demikian. Bidding pertama paling tidak ada 2 poin; Menyatakan bahwa dipaksa untuk mengambil sikap diluar koridor hukum; Semua harus sesuai dengan hukum yang berlaku termasuk kasus 2 pimpinan KPK non aktif.
Sebelum bidding ke 2 Ada rapat kabinet. Bidding ke2 ; Siap jika kasus bank Century dibuka, termasuk hak angket di DPR, aliran dana nya; Kepolisian,kejaksan dan KPK berbenah diri, terhadap kasus bibit s dan chandra sebaiknya tidak kepengadilan.
Anda masih bingung ? Tapi percayalah POLRI tidak, Kejaksaan tidak, Bibit s dan Chandra pun tidak, malah pengacaranya bilang sangat jelas dan menyambut baik pernyataan presiden.

Senin, 23 November 2009

Kambing Pun Mengeluh

Apa salah ku, apa salah ibu ku.., itulah sepenggal syair lagu dari Wali Band. Mungkin yang membawa lagu tidak tau, bahwa hal itu pula yang dikeluhkan oleh 10 % komunitas kambing diseluruh dunia, khususnya yang berbulu hitam. Betapa tidak.., hampir setiap ada kejadian besar di negeri ini, dan ditengah banyak pihak yang mau cuci tangan, maka pasti mereka yang dicari-cari. Ahh., sungguh malang nasib mu kambing.

Minggu, 22 November 2009

Hukum Alam

Air menuju tempat yang lebih rendah, orang mencari kemudahan, penjahat mencari kesempatan, yang bermasalah cari jalan keluar. Apa yang salah dari kesemua itu ? Yang salah adalah ketika kita berharap penjahat untuk bicara jujur tentang kejahatan yang telah dilakukannya. Pasti salah, jika terpikir untuk memohon pelaku kejahatan tidak menyuap aparat penegak hukum, tentu akan lucu kalau dibuat slogan; " silahkan anda mencuri tapi jangan sogok penegak hukum kami ", maksudnya biar kejahatan mereka akhirnya terungkap, karena aparat penegak hukum nya bersih. Menjadi salah juga, kalau membiarkan aparat penegak hukum untuk bebas dengan dasar mereka korban permainan penjahat. Tapi yang paling konyol adalah, jika aparat yang terindikasi salah, diberi wewenang untuk menyelesaikan kasus kejahatan, apa pun kasusnya, terlebih kasus yang melibatkan dirinya. Dari kesemua itu yang mutlak salah adalah ketika pagar makan tanaman. Jadi secara sederhana yang harus menjadi pegangan kita, adalah bagaimana semua pihak untuk berfikir dan bertindak berdasar norma atau kaidah2 yang semestinya, yang tidak bertentangan dengan kebenaran yang bersifat universal, sebagaimana alam telah mengajarkan kepada kita.

Kolor Sakti

Kolor sakti.., sama sekali tidak berhubungan dengan kolor ijo yang terornya sempat menggemparkan itu, apa lagi dengan melorotnya harga kolor. Tapi ini berkaitan dengan kepercayaan orang kampung kami, walau orang yang meyakininya semakin berkurang. Mungkin anda bertanya dalam hati,..kepercayaan seperti apa.., sampai kolor di bawa2 ?. Begini ceritanya; dikampung kami kalau ada ibu hamil yang mengalami kesulitan waktu melahirkan, maka biar lancar...disaat sedang mengejan/kontraksi dan menahan sakit, si ibu harus mencium atau membaui kolor suaminya. Dan itu dilakukan dengan cara mengibas-ngibas atau menggebutkan dengan pelan kolor si bapak diatas kepala si ibu. Percaya atau tidak, dari apa yang ku lihat..tidak lebih dari 3 menit sejak kolor itu di kibas2, si ibu pun melahirkan. Cukup lama aku tercenung, sejuta tanya dikepala dan keraguan menyelinap dalam hati. Kuat keinginan utk menyingkap rahasia kolor yang digunakan tadi, dengan agak sungkan ku beranikan utk meminta kolor si bapak tadi. Walau sudah ku minta bahkan bila perlu membelinya si bapak tetap menolak, "uh..belagu lu ".. gumam ku dalam hati. Tapi kedongkolan ku seketika sirna ketika mendengar jawaban si bapak; " waduh bang., pake apa aku..kalo kolor satu2 nya ini diminta...tadi saja kepaksa dibuka demi anak ". Malu bercampur gembira itulah yang ku rasa setelah mendengar keterangan si bapak, malu karena telah meminta kolor pa lagi dengan sedikit ngotot., gembira karena aku tau tadi sebelum mencopot kolornya si bapak sedang membersihkan kandang kambing. Pantas sempat ku dengar suara bersin si ibu sebelum suara bayi, rupanya aroma kolor yang sedap itu lah kata kuncinya.

Sabtu, 21 November 2009

Kata Laksana Paku

Pada suatu hari seorang bijak memanggil anaknya, "wahai anakku, tolong paku kan seluruh pagar kayu yang ada dirumah kita". Walau merasa aneh si anak mengerjakannya juga. kurang dari 30 menit, si anak melapor bahwa telah selesai menjalankan apa yang diminta. Mendengar itu, sang ayah berujar, "nah anak ku, sekarang ayah ingin engkau mencabut semua paku yang engkau tancapkan tadi.., sianak merasa heran.., begitu ingin bertanya, "kerjakan lah tidak perlu engkau bertanya".., ujar sang ayah. Akhirnya si anak pun menuruti kemauan sang ayah. Setelah 2 jam pekerjaan pun selesai. Sambil berjalan mengelilingi pagar kayu tadi, si ayah bertanya; "mana yang susah dan terasa berat bagi mu memaku atau mencabut", spontan si anak mnjawab;"mencabut jauh lebih sulit dan memakan bnyk waktu". "Anak ku..perhatikan oleh mu papan- papan yang tadi engkau pakukan.., sekalipun telah engkau cabut pakunya.., namun bekas paku yang tertancap masih tetap ada". Kemudian sang bijak tadi melanjutkan keterangannya, "ketahuilah oleh mu anak ku.., tidak berbeda dengan papan ini, demikian pula hati seseorang yang terluka karena kata2 mu.., lukanya akan tetap berbekas sekalipun engkau telah meminta maaf dan berhubungan baik dengan orang itu.., maka dari itu, hati-hatilah dengan lidah mu..anak ku..".

Tebak kata

Kalo sudah seperti ini, siapapun pasti tidak mudah mengambil keputusan. Team 8 yang dibentuk memang sudah menyerahkan hasilnya. Hanya disayang kan, hasil kerja yang begitu bagus menjadi sia2, kurang efektive dan malah menimbulkan persoalan baru. Adalah rekomendasi yang diberikan team 8, itulah yang justru menjadi ganjalan, terutama yang menyangkut 2 pimpinan KPK non aktif agar dibebaskan. Karena tugas dari team itu hanyalah mencari fakta dan menganalisa hasil temuannya, bukan masuk kedalam kasus apa lagi memutuskan untuk dibebaskan, walau hanya rekomendasi. Dalam kondisi normal mungkin tidak jadi persoalan, tapi ini menyangkut 2 institusi penegak hukum yang saat ini mnjadi sorotan publik, ini menyangkut harga diri pimpinan dan korps kedua institusi tadi, terlepas salah ataw benarnya apa yang mereka tuduhkan kepada 2 pimpinan KPK non aktif. Bagi presiden ini simalakama; Mengikuti rekomendasi team 8 yang isi nya sudah diketahui umum, berarti seolah mendudukkan team 8 dalam posisi diatas POLRI dan Kejaksaan, setidaknya itulah yang dirasakan oleh korps ke 2 institusi tadi. belum lagi secara yuridis, pasti menimbulkan persoalan. Tidak mengikuti rekomendasi, menmbulkan kebingungan dan pertanyaan masyarakat luas, untuk apa dibentuk team 8 kalo toh hasilnya tidak mempengaruhi apa2. Puncaknya semua menilai bahwa presiden tidak serius dalam menangani persoalan tersebut. Tapi jangan dulu bersimpati, karena pd situasi sprt itu.., justru Presiden menyuruh team 8 untuk mengumumkan ke media massa tentang kesimpulan dan apa yang direkomendasikan oleh team kepada Presiden.., itu artinya SBY sendiri yang memilih situasi mnjadi simalakama. Atau SBY tidak mau terlihat itu sebagai kebijakannya manakala pimpinan POLRI dan Kejaksaan itu diganti? Dengan bersembunyi dibalik rekomendasi team 8. Kejanggalan lain nya, SBY menyatakan dipaksa utk mengambil tindakan, yang apa bila dia lakukan sama dengan melanggar hukum, apa maksudnya..? Dari banyak nya kejanggalan yang sudah diungkap mau pun tidak, dapat disimpulkan, Inilah salah 1 gaya kepemimpinan yang tidak umum....dan kita jadi Semakin.........Ya.

Eisntein Penasaran

Albert Einsten bisa bangkit dari kuburnya, jika tau bhw hukum Relativitas temuannya telah diterapkan sedemikian rupa oleh orang pintar di negeri ini, yang sama sekali tidak berhubungan dengan Dimensi Ruang dan Waktu, sebagaimana yang dikemukakan nya.
Dengan jeli anak negeri ini, menjadikan teori Relativitas sebagai alat penguji terhadap berbagai persoalan Sosial, Politik dan Hukum. Ukuran benar dan salah terhadap 3 persoalan tadi, tidak lah bersifat mutlak menurut mereka.
Promis dasar :
1. Kondisi waktu kejadian, saat ini dan lampau berbeda.
2. Masing-masing memiliki daya tekan yang kuat.
3. Kepentingan/kestabilan Penguasa toh ujung nya utk rakyat jg.
Dengan demikian, pada titik/saat tertentu persoalan salah dan benar menjadi Relative. Karena relative maka tidak perlu dan akan sia2 jika memaksa untuk mengetahui siapa benar dan siapa yang salah.