Selasa, 26 Februari 2013

Kebun Larangan ( 1 )

Tersesat di tanah bertuan lelaki tua itu
Ingin dia berkuasa atas kebun terlarang
Pada hal pohon tidak rimbun dan semak belukarnya pun mengering
Tapi aroma masa lalu adalah ekstasi membius sukma
Membuka ikat demit segala syaitan dalam diri
Atau barangkali juga karena sombong bertuah balik
Masuk dalam lipatan lidah perantara ludah
Mabuk berdua dalam cengkeram rindu tak berujung
Panglima segala ilmu tertekuk dalam gelegak nafsu durjana
Kitab dunia di kepala seperti hilang berbekas
Asam garam dalam darah tidak lah berfaedah
Sekarang kau seperti ucap mu pak tua
Mata rabun ayam telinga bersumbat nanah