Minggu, 22 November 2009

Kolor Sakti

Kolor sakti.., sama sekali tidak berhubungan dengan kolor ijo yang terornya sempat menggemparkan itu, apa lagi dengan melorotnya harga kolor. Tapi ini berkaitan dengan kepercayaan orang kampung kami, walau orang yang meyakininya semakin berkurang. Mungkin anda bertanya dalam hati,..kepercayaan seperti apa.., sampai kolor di bawa2 ?. Begini ceritanya; dikampung kami kalau ada ibu hamil yang mengalami kesulitan waktu melahirkan, maka biar lancar...disaat sedang mengejan/kontraksi dan menahan sakit, si ibu harus mencium atau membaui kolor suaminya. Dan itu dilakukan dengan cara mengibas-ngibas atau menggebutkan dengan pelan kolor si bapak diatas kepala si ibu. Percaya atau tidak, dari apa yang ku lihat..tidak lebih dari 3 menit sejak kolor itu di kibas2, si ibu pun melahirkan. Cukup lama aku tercenung, sejuta tanya dikepala dan keraguan menyelinap dalam hati. Kuat keinginan utk menyingkap rahasia kolor yang digunakan tadi, dengan agak sungkan ku beranikan utk meminta kolor si bapak tadi. Walau sudah ku minta bahkan bila perlu membelinya si bapak tetap menolak, "uh..belagu lu ".. gumam ku dalam hati. Tapi kedongkolan ku seketika sirna ketika mendengar jawaban si bapak; " waduh bang., pake apa aku..kalo kolor satu2 nya ini diminta...tadi saja kepaksa dibuka demi anak ". Malu bercampur gembira itulah yang ku rasa setelah mendengar keterangan si bapak, malu karena telah meminta kolor pa lagi dengan sedikit ngotot., gembira karena aku tau tadi sebelum mencopot kolornya si bapak sedang membersihkan kandang kambing. Pantas sempat ku dengar suara bersin si ibu sebelum suara bayi, rupanya aroma kolor yang sedap itu lah kata kuncinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar