Sabtu, 19 Desember 2009

Kambing Medan

Mamad tetangga ku, dua bulan lagi mau ngadakan hajat/pesta sunatan anaknya. Dia pernah mengeluh; "waduh gimana ya bang, waktu semakin dekat tapi kambing belum ada.. apa kata orang2..,. Tidak hanya kepada ku Mamad mengeluh, hampir tiap bertemu orang pasti diobrolkannya, termasuk ke si Tagor, Orang yang ada kekurangan dari sisi pemikiran. Sempat ku dengar Tagor mengatakan; "Sudah lah tidak usah bingung, kalau kau mau..aku ada, tapi ini kambing medan "..gimana ? Mendengar itu sepontan Mamad memeluk Tagor, sambil berujar; " terimakasih bang, bagi ku yang penting kambing.. " Ya sudah.., tiga hari lagi ku antar itu kambing.

Tagor menepati janji, dia datang sesuai waktu. Ketika itu aku sedang di sawah, walau tidak begitu jelas ku lihat tagor berjalan ke rumah Mamad sambil menyeret sesuatu. Segera ku sudahi pekerjaan di sawah, aku pun mendatangi rumah si Mamad.

Diluar dugaan, rumah tampak sepi dan pintunya tertutup, " Assalamuallaikumm.., salam ku. Tidak lama, terdengar jawaban disertai terbukanya pintu, ku lihat Mamad tampak lemas. Ada apa lagi..pikirku. Akhirnya aku pun bicara; " tadi ku lihat Tagor kesini.., Dia hanya mengangguk, "gimana urusan kambing nya beres..tanya ku lagi. Sambil menunjuk arah samping rumah, dia menjawab; " Abang liat aja.. Aku pun melangkah, " Hah..., itu yang keluar dari mulut ini.., ketika terlihat seekor anjing hitam tampak terikat di bawah pohon mangga, disamping rumah Mamad.

Karena tau apa yang terjadi.., aku tidak ingin ber-lama2 apa lagi membahasnya, aku segera pamit pulang.

Sepanjang jalan ku bergumam; " ohh kambing medan.., kenapa wujud mu beda dengan kambing biasanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar